BINDU KONAWE - MEDIA INFORMASI

SLOGAN BLOG BINDU KONAWE

<<SELAMAT DATANG DI BINDU KONAWESELAMAT DATANG DI BINDU KONAWE >>

Senin, 02 Desember 2019

Monograpi Pura Desa Adat Dharma Kertih, Desa Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Prov. Sulawesi Tenggara 2019

Monograpi Pura Desa Adat Dharma Kertih, Desa Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Prov. Sulawesi Tenggara 2019
Gbr. Photo Pura Desa-Puseh
Desa Adat Dharma Kertih

A.      Deskripsi Umum
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa dalam melakukan kewajiban beragama, salah satunya adalah Tempat Suci. Tempat Suci (pura) bagi umat Hindu adalah suatu  tempat yang disucikan, dikeramatkan, sebagai tempat pemujaan bagi umat beragama.Salah satu di antaranya merupakan tempat melakukan  upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa, Kala, dan Patra. Tempat Suci bagi Umat Hindu disebut Pura yang berasal dari kata Pur yang artinya benteng.  Benteng yang dimaksud adalah sebagai tempat memuja ke Maha Kuasaan Beliau dalam memberikan perlindungan kepada umatnya. Desa Adat Dharma Kertih memiliki/membangun pura yang bersifat umum dan bersifat khusus serta  Kawitan.
Di Desa Adat Dharma Kertihh Pura Desa dan Pura Puseh sebagai  Pura umum yaitu sebagai tempat suci pemujaan bagi seluruh umat  yang  terhimpun dalam  ikatan mekrame desa adat/ Pura sebagai tempat pemujaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum tanpa membedakan golongan, suku, dan profesi.

B.       Pura Desa-Puseh  Desa Adat Dharma Kertih
(Pura Kahyangan Tiga) di desa  Tawamelewe meliputi: Pura Dese, Pura Puseh, dan Pura Dalem dan Pura Mrajapati. Yang diemong oleh Warga Desa Adat. Dharma Kertihh, dengan jumlah Umat  252 dan yang  aktif  249. Pura Kahyangan Tiga ini sebagai tempat pemujaan terhadap tiga manifestasi Tuhan. Pura Desa  dan Pura Puseh Desa Adat Dhrama Kertihh  berdampingan dalam satu lokasi/areal yang beralamat di Desa Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 40 are (Utama 15 are, madya 10 are, 15 are).  pendataan ini dilakukan pada Agustu, september 2019, terdiri dari dua tempek yaitu tempek Puseh dan Tempek Dalem,  tercatat sebagai ketua Tempek Puseh   adalah Wayan Budiasa dan Tempek Dalem adalah Wayan Wita , ketua PHDI Desa Ketut Suastika, S.Si, ,ketua  Adat adalah Wayan Sukama, untuk pura kayangan tiga, Pura Desa dan Puseh di pimpin oleh Jro Mangku  Ketut Yasa.



Gbr. Photo Pura Desa-Puseh
Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Desa Puseh ini tidak terlepas dari keberadaan 2 (dua) tempek desa Adat Dharma Kertih kec Uepai Kab Konawe.  yang berdiri pada tahun 1976  yang merupakan ikatan sosial  religius masyarakat Hindu yang ada di Desa Tawamelewe. rintisan Umat Hindu desa adat dharma Kertih merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Tawamelewe. P
ura Puseh Tuhan sebagai Dewa Wisnu yaitu Dewa Pelindung atau Pemelihara Isi alam beserta isinya dengan saktinya Dewi Sri sebagai lambang kemakmuran. Ciri Khas bentuk bangunan di Pura ini secara umum berupa Sebuah Meru tumpang tujuh (7) dan ada pula yang berbentuk lain. Pura Desa/ Pura Bale Agung merupakanTempat memuja manifestasi Tuhan sebagai Dewa Brahma yaitu Dewa Pencipta alam beserta isinya, dengan saktinya Dewi Saraswati yang merupakan Dewi Ilmu Pengetahuan. Bangunan Pura Desa ciri khasnya berupa Bale yang besar dan sebuah Padmasana, Ratu Ngurah dan Ratu Nyoman.

Gbr. Photo Pura Desa-Puseh
Desa Adat Dharma Kertih

Pura Puseh dan Pura Desa sudah tiga kali perehaban, perehaban pertama Pada tahun 1984  perehaban Gedong, tahun 1987 perehaban  Bale Agung dan tahun 1999 Perehaban/renovasi total dan pada tahun 2000 dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih. Tegak piodalan /karya wuku menail sasih kapat (purnama kapat),pura ini berstatus sebagai pura Kahyangan Tiga Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.  


C.      Pura Dalem Dan Mrajapati  Desa Adat Dharma Kertih
Pua Dalem dan Pura Mrajapati desa Adat Dhrama Kertih  berdampingan dalam satu lokasi/areal yang beralamat di Desa Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.  Dengan  jumlah Umat  252 kk dan yang  aktif  249 kk. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1600 m  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 33 are (utama12 are, madya 8 are, 10 are  nista) dan luas Mrajapati 3 are,  pendataan ini dilakukan pada bulan september  2019, terdiri dari dua tempek yaitu tempek Puseh dan Tempek Dalem,  tercatat sebagai ketua Tempek Puseh   adalah Wayan Budiasa dan Tempek Dalem adalah Wayan Wita , ketua PHDI Desa Ketut Suastika, S.Si, ,ketua  Adat adalah Wayan Sukama, untuk pura Dalem dipimpin oleh Jro Mangku Ketut Rungko dan di Pura Mrajapati di pimpin jro Gede Nyoman Musti.


Gbr. Photo Pura Dalem dan Mrajapati
Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Desa Dalem ini tidak terlepas dari keberadaan 2 (dua) tempek desa Adat Dharma Kertih kec Uepai Kab Konawe,  yang berdiri pada tahun 1976  yang merupakan ikatan sosial  religius masyarakat Hindu yang ada di Desa Tawamelewe. rintisan Umat Hindu desa adat dharma Kertih merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Tawamelewe. Pura Dalem Tempat memuja manifestasi  Tuhan sebagai Dewa Siwa yang berfungsi sebagai pelebur atau Pralina alam beserta isinya. Sakti Dewa Siwa adalah Dewi Durga. Bentuk bangunan Pura Dalem memiliki ciri khas berbentuk gedong.


Pura Dalem dan Pura Mrajapati sudah dua kali perehaban, Pada tahun 2012 diadakan beberapa perehaban, dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih. Tegak piodalan /karya wuku julungwangi sasih kasa (anggar kasih julungwangi) pura ini berstatus sebagai pura Kahyangan Tiga Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

1

D.      Pura Swagina/Funfsional
1.        Pura Ulun Suwi/Subak Desa Adat Dharma Kertih
Pura yang penyungsungnya  terikat oleh ikatan  swagina  (kekaryaannya) yang mempunyai profesi sama  dalam sistem mata pencaharian hidup. Yaitu Pura Ulun Suwi dan Pura Melanting.

Gbr. Photo Pura Subak
Desa Adat Dharma Kertih

Pura Ulun Suwi desa Adat Dhrama Kerti  beralamat di Desa Kasaeda  Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah penyungsung  kurang lebih 249  KK. Pura Ulun Suwi  adalah Pura tempat pemujaan Ista Dewata sebagai Dewa Kemakmuran, bagi umat yang bermata pencaharian sebagai petani. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1600 m  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 15  are (utama 10 are, Madya 5 are), pendataan ini dilakukan pada bulan september 2019, tercatat sebagai Jro Mangku Sang Putu Sompe, ketua IPA/ketua subak  adalah I Nengah Sukaja, S.Pd., M.Pd , Sekretari Ketut Artono , Bendahara adalah Made Mardianta, SE. 


Eksitensi Pura Desa Ulun Suwi  yang berdiri pada tahun 1975 yang merupakan ikatan sosial  religius masyarakat Hindu yang berprofesi sebagai petani/sawah. Rintisan Pura ini di bangun sebagai tempat permohonan kemakmuran/ keberhasilan sebagai profesi petani. Pada tahun 1998 diadakan perehaban dan tahun 2000 dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih, pelaksanaan tegak piodalan /karya purnama kedasa (Nyejer 3 Hari).

2.        Pura Melanting Desa Adat Dharma Kertih
Pura Melanting beralamat di  Kasaeda Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah penyungsung 110 KK/ 600 Jiwa. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1600  m  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 15 are (10 are utama, 5 are madya), pendataan ini dilakukan pada Agustus - september 2019, tercatat sebagai ketua  Wayan Budiasa , Sekretaris Gede Sumayasa, bendahara Kadek Swastikama dan  Jro Mangku Ketut Sudarna.


Gbr. Photo Pura Melanting
Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Desa Melanting  yang berdiri pada tahun 1976 yang merupakan ikatan sosial  religius masyarakat Hindu yang ada di Desa Kasaeda. rintisan Umat Hindu desa adat dharma kerti merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Tawamelewe. Pura Melanting Pura tempat pemujaan Ista  Dewata dalam manifestasinya sebagai Dewa Kuwera pemberi kesejahteraan bagi umat Hindu yang berprofesi sebagai peda- gang, dengan harapan agar Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk serta tuntunannya agar dapat keberuntungan, untuk meningkatkan taraf hidupnya.  Di  samping itu menurut Pedanda Made Gunung beliau yang berstana di Pura  Melanting memberikan penyupatan terhadap semua jenis barang dagangan yang diperjualbelikan di dalam pasar.  Oleh karena itu, kita tidak ragu lagi menggunakan bahan yang dibeli di pasar untuk yajña.


Pada tahun 2018 diadakan perehaban Dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih. Pelaksanaan tegak piodalan wuku Ugu sasih kelima,  pura ini berstatus sebagai pura swaguna Desa Kasaeda kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
1


E.  Pura Kawitan
Adanya di bangun Pura Kawitan Kawitan di Desa Adat Dharma kerti sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga.  Pura kawitan artinya asal mula  (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini, atau kawitan  adalah pengikat /asal mula sebuah soroh, untuk di Desa Adat Dharma Kertih terdiri 5 Pura Kawitan yaitu :
1.      Pasek Gegel
2.      Panti Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Gegel - Aan
3.      Pasek Tangkas Kori Agung
4.      Pasek Pande
5.      Pasek arya wang Bang  Penatih (AWBP)


1.    Pura Pasek Gegel
Pura  Kawitan Pasek Gegel di  Desa Kasaeda dengan jumlah 64   KK dan jumlah umat  340 orang. Pura Kawitan ini bertempat di Desa  Kasaeda Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 8  are (Utama 5 are, madya 3 are).  pendataan ini dilakukan pada Agustus, september 2019,  tercatat sebagai  Jero Mangku Wayan Suartra, ketua pengempon adalah Ketut Suastika, S.Si, dan Sekretaris adalah Wayan Sutomo.



Gbr. Photo Pura Kawitan Pasek Gelgel
di Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Kawitan  ini yang berdiri pada tahun 1980, pertama kali Pura ini bertempat di ujung timur desa Tawamelewe(ujung kali konawe H), karena sering banjir akhirnya Pura Kawitan Pasek Gegel pindah di Desa Kasaeda pada tahun 1985. rintisan Umat Hindu Pura Kawitan Pasek Gegel ini merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Adat Dharma Kertih. Pura Kawitan  sudah dua kali perehaban, perehaban pertama Pada tahun 1987, dan renovasi total  pada tahun 2012  dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih dengan dana suadaya pengempon pura. Pelaksanaan piodalan wuku  Kuningan  sasih Kasa/ Pemacekan Agung, pura ini berstatus sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini di Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.


2.    Pura Panti Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Gegel- Aan
Pura  Kawitan Panti Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Gegel-Aan di  Desa Adat Dharma Kertih  dengan jumlah KK 12   dan jumlah umat  lebih kurang 40 orang . Pura Kawitan ini bertempat di Desa  Tawamelewe bersudutan dengan SD Negeri Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 15  are (Utama 4 are, madya 4 are dan nista 4 are).  pendataan ini dilakukan pada  bulan september 2019,  tercatat sebagai  Jero Mangku Ketut Pasek, ketua pengempon adalah Nyoman Suta, dan Sekretaris adalah Wayan Ngurah.



Gbr. Photo Pura Panti Maha Gotra 
Pasek  Sanak Sapta Rsi Gelgel-Aan
di Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Kawitan  ini yang berdiri pada tahun 1980, rintisan Umat Hindu Pura Kawitan Pasek Gegel ini merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Adat Dharma Kertih. Pura Kawitan  sudah dua kali perehaban, perehaban pertama Pada tahun 1987, dan renovasi total  pada tahun 2012  dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih dengan dana suadaya pengempon pura. pura ini berstatus sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini di Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.


3.    Pura  Pasek Tangkas Kori Agung
Pura  Kawitan Tangkas Kori Agung di  Desa Tawamelewe dengan jumlah KK    dan jumlah umat 40  orang . Pura Kawitan ini bertempat di Desa  Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 12  are (Utama  are, madya  are).  pendataan ini dilakukan pada september 2019,  tercatat sebagai  Jero Mangku Kadek Suastiyanto, ketua  adalah MADE TIKA dan Sekretaris adalah Gede Gandi Yasa,  Bendahara Wayan Dedi.




Gbr. Photo Pura Kawitan Pasek Tangkas Kori Agung
di Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Kawitan  ini yang berdiri pada tahun 1998, Pura ini bertempat di ujung timur desa Tawamelewe (ujung kali konawe H),. rintisan Umat Hindu Pura Kawitan Pasek Tangkas ini merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke sulawesi tenggara. penyunsungnya bukan saja dari desa adat dharma kerti melainkan juga dari desa lain, Pura Kawitan tangkas sudah dua kali perehaban, perehaban pertama Pada tahun 2016, dan renovasi perehaban ke dua  pada tahun 2018  dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih, pelaksanaan piodalan alit wuku watugunung sasih kenem  (rahina saraswati), piodalan agung wuku sungsang sasih kasa /sugihan jawa. dengan dana suadaya pengempon pura. pura ini berstatus sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini di Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.


4.    Pura Pande
Pura  Kawitan Pande di  Desa Tawamelewe dengan jumlah KK  15  dan jumlah umat   orang Pura Kawitan ini bertempat di Desa  Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih 4 are/ Utama.  pendataan ini dilakukan pada september 2019,  tercatat sebagai  Jero Mangku Wayan Umum, ketua pengempon adalah Made Timbal, dan Sekretaris adalah Kedek Susila dan Bendahara Nyoman Tomes.


Gbr. Photo Pura Kawitan Pande
di Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Kawitan  ini yang berdiri pada tahun 1990, Pura ini bertempat di tengah tengah desa Tawamelewe/ depan Balai Desa Tawamelewe,. rintisan Umat Hindu Pura Kawitan Pande ini merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantau), penyusung pura ini tidak hanya masyarakat dari desa disekitaran melainkan juga dari desa lain. Pura Kawitan  sudah satu kali perehaban, perehaban  Pada tahun 2018, dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih dengan dana swadaya pengempon pura. Pelaksanaan piodalan wuku dunggulan sasih  kasa (paing Galungan) pura ini berstatus sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini di Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.


5.    Pura Kawitan Arya Wang Bang Penatih (A W B P)
Pura  Kawitan Arya Wang Bang Penatih di  Desa Tawamelewe dengan jumlah KK 15   dan jumlah umat  70 orang . Pura Kawitan ini bertempat di Desa  Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Pura ini terletak sekitar kurang lebih  1 kilo meter  dari jalan poros Kendari Kolaka, dengan daerah yang berdataran rendah  dengan luas tanah  kurang lebih.... are (Utama  are, madya  are).  pendataan ini dilakukan pada Agustu, september 2019,  tercatat sebagai  Jero Mangku I Wayan  Widarsa, ketua  dan sekretaris pengempon adalah Nengah Subrata, danbendahara adalah Wayan Sutomo.



Gbr. Photo Pura Kawitan Arya Wang Bang Penatih
di Desa Adat Dharma Kertih

Eksitensi Pura Kawitan  ini yang berdiri pada tahun 1990,. rintisan Umat Hindu Pura Kawitan Arya Wang Bang Penatih ini merupakan umat Hindu dari Bali yang  trasmigrasi (merantaua) ke desa Adat Dharma Kertih. Pura Kawitan  sudah dua kali perehaban, perehaban pertama Pada tahun 1987, dan renovasi total  pada tahun 2012  dan sekaligus dilaksanakan upakara Ngenteg Linggih dengan dana suadaya pengempon pura. pura ini berstatus sebagai pengingat  warisan soroh atau asal mula dari keluarga (leluhur)  seseorang yang menjadi cikal bakal keberadaan  keluarganya di masa kini di Desa Adat Dharma Kertih Desa Tawamelewe kecaman Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.


Gbr. Photo Ni Wayan Astiti, S.Sos.H
(Penyuluh Agama Hindu Non PNS
di Desa Adat Dharma Kertih )


Dok. Bindu Konawe
Media Informasi Penyelenggara Bimas Hindu 
Kantor Kementerian Agama Kab. Konawe
Sumber : Pengurus PHDI dan Adat Desa Adat Dharma Kertih.
Penulis : Ni Wayan Astiti, S.Sos.H
Editor : I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H




2 komentar:

  1. Om Swastyastu, angayubagia, dik Sri Ayu...Nanti kita akan terus update datanya, sehingga kedepannya dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh...matur suksma

    BalasHapus