BINDU KONAWE - MEDIA INFORMASI

SLOGAN BLOG BINDU KONAWE

<<SELAMAT DATANG DI BINDU KONAWESELAMAT DATANG DI BINDU KONAWE >>

Selasa, 05 November 2019

Monografi “Pura Desa Pakraman Panca Bhuana Tunggal Bhakti”, Desa Langgomea, Kec. Uepai Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara


Monografi Pura
Desa Pakraman Panca Bhuana Tunggal Bhakti
Desa Langgomea, Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe



A.  Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya
Pura Desa Puseh Giri  Tirta Mulya Desa Langgomea, beralamat di Jl. Delima Dusun 1  Desa Langgomea. Pura ini terletak sekitar ± 2 kilometer dari jalan poros Kendari Kolaka, di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ± 1 H dan masih bersertifikat atas nama Pamangku Pura Desa adalah I Dewa Ketut Gunung dan Pura  Puseh adalah Nyoman Maka. 


Gbr. Photo Jro Mangku Desa-Puseh

Pada saat pendataan ini dilakukan bulan Oktober Tahun 2019, tercatat sebagai Ketua Adat  adalah Ketut Sudiasa dan Made Jiwanata sebagai Ketua PHDI Desa Langgomea, keberadaan Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya tidak terlepas dari keberadaan umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti  yang berdiri pada tahun 1980 yang merupakan ikatan sosial  Keagamaan umat Hindu Transmigrasi dari berbagai daerah di Bali.

Gbr. Photo Pura Desa-Puseh

Pada saat pendataan ini bangunan yang ada di dalam areal Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya yaitu Wantilan, Bale Kukul, Perantenan, Tower Air, Sumur, Pengayat Beji, Bale Agung, Gedong Bebaturan, 2 Apit Lawang, 2 Sambyangan, Paryangan, Linggih Stana Ibu Pertiwi, Linggih Stana Ratu Made Jelawung, Meru Linggih Dewa Wisnu, Lingga Stana Tepas Mecaling, Lingga Stana Dewi Danu, Padmasana, Lingga Stana Ratu Ketut Petung, Gedong Lingga Stana Dewa Brahma, Lingga Stana Dewa Brahma, Lingga Stana Sedahan Pengelurah, Kori Agung. Jumlah umat Desa Adat Panca Bhuana Tunggal Bhakti pada saat pendataan bulan Oktober 2019 yaitu 634 Jiwa dengan 170 Kepala Keluarga.


B.  Pura Dalem Eka Bhuana
Pura Dalem Eka Bhuana Desa Langgomea, beralamat di Jl. Delima Dusun 1  Desa Langgomea. Pura ini terletak sekitar ±600 meter dari jalan perintis poros Matahoalu , di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ±2 H dan telah bersertipikat atas nama umat Desa Panca Bhuana Tunggal Bhakti.

Gbr. Photo Jro Mangku Dalem

 Pada saat pendataan ini dilakukan bulan Oktober  Tahun 2019, tercatat sebagai Ketua Adat  adalah Ketut Sudiasa dan Made Jiwanata sebagai Ketua PHDI Desa Langgomea, dan sebagai pamangku yang baru di angkat pada Purnama Kapat bulan Oktober tahun 2019 yaitu Jero Mangku Dalem Wayan Wijana,  keberadaan Pura Eka Bhuana tidak terlepas dari tokoh dan  umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti  yang berdiri pada tahun 1980 yang merupakan ikatan sosial Keagamaan umat Hindu transmigrasi dari berbagai daerah di Bali.


Gbr. Photo Pura Dalem

Bangunan yang ada di dalam areal Pura Dalem Eka Bhuana  Mulya yaitu Apit Lawang, Perantenan, Perayangan, Lingga Stana Ratu Nyoman Pengadangan, Gedong Bata, Lingga Stana Dewi Durga Sakti Dewa Siwa, Lingga Stana Sedahan Pengelurah Tepas Mecaling.


C.  Pura Subak Sari Desa Langgomea
Pura Subak Sari Desa Langgomea, beralamatkan di  Desa Langgomea. Pura ini terletak dekat pengairan yang mengairi persawahan masyarakat , sekitar ±200 meter dari jalan poros Langgomea, di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ± 1 Are sertipikat atas nama Subak Sari. 

Gbr. Photo Pura Subak Sari

Pada saat pendataan ini dilakukan bulan Oktober Tahun 2019, tercatat sebagai Ketua Adat  adalah Ketut Sudiasa dan Made Jiwanata sebagai Ketua PHDI Desa Langgomea,  keberadaan Pura Subak Sari ini tidak terlepas dari tokoh dan  umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti  yang berdiri pada tahun 1990 yang merupakan ikatan sosial keagamaan umat Hindu untuk melakukan pemujaan terhadap  Dewi Laksmi atau Dewi Sri yang  memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Sehingga mendirikan pura Subak Sari ini. Bangunan yang ada di dalam areal pura yaitu Linggih Dewi Sri, Piyasan dan Bale Pasamuan.


D.   Pura Pengayat Ibu Batur
Pura Pengayat Ibu Batur beralamat di jalan Halmahera, Desa Langgomea, Kec. Uepai Kab. Konawe. Dengan luas lahan ± 10 Are yang merupakan tanah milik umat Dadia, pura ini didirikan sekitar tahun 1991 yang digagas oleh  Ketut Sueca dengan tujuan untuk memuja Kawitan Pasek Gegel guna mendekatkan diri pada leluhur  yang ada di Bali.


Gbr. Photo Pura Pangayat Ibu Batur & Jro Mangku

Pada saat pendataan ini sebagai Ketua Pengempon Pura yaitu Made Sukamara dan Pamangku Pura yang baru di Winten Dasa Guna pada bulan Oktober 2019 yaitu Jro Mangku Putu Ngurah Gargina. Jumlah pengempon pura saat ini yaitu 28 KK dan Palinggih yang ada dalam area pura ini yaitu Palinggih Ratu Ngurah Sakti, Rong Ibu, Kamulan, Tumpang Telu, Padma Sari, Pengayat Gunung Agung, Tumpang Dua, Menjang Sluang, Taksu, Piasan, Pengelurah, Ratu Gede Lebuh Agung, dan Bale Pasamuan.


Sumber : Ketua Adat dan Ketua PHDI Desa Langgomea
Penulis : I Ketut Mudiana, S.Ag.
Editor : I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H  
                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar