Monografi
Pura
Desa Pakraman Panca Bhuana Tunggal Bhakti
Desa Langgomea,
Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe
A.
Pura Desa Puseh Giri
Tirta Mulya
Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya Desa Langgomea,
beralamat di Jl. Delima Dusun 1 Desa Langgomea. Pura ini terletak sekitar ± 2 kilometer dari
jalan poros Kendari Kolaka, di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ± 1 H dan masih bersertifikat atas nama Pamangku Pura Desa adalah I Dewa Ketut Gunung dan Pura Puseh adalah Nyoman Maka.
Gbr. Photo Jro Mangku Desa-Puseh |
Pada saat pendataan ini dilakukan bulan Oktober Tahun 2019,
tercatat sebagai Ketua Adat adalah Ketut Sudiasa dan Made Jiwanata sebagai Ketua PHDI Desa Langgomea, keberadaan Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya tidak terlepas dari keberadaan umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti yang berdiri pada tahun
1980 yang merupakan ikatan sosial Keagamaan umat Hindu Transmigrasi dari berbagai
daerah di Bali.
Gbr. Photo Pura Desa-Puseh |
Pada saat
pendataan ini bangunan yang ada di dalam areal Pura Desa Puseh Giri Tirta Mulya
yaitu Wantilan, Bale Kukul, Perantenan, Tower Air, Sumur, Pengayat Beji, Bale Agung, Gedong Bebaturan, 2 Apit Lawang, 2 Sambyangan, Paryangan, Linggih Stana Ibu Pertiwi, Linggih Stana Ratu Made Jelawung, Meru Linggih Dewa Wisnu, Lingga Stana Tepas Mecaling, Lingga Stana Dewi Danu, Padmasana, Lingga Stana Ratu Ketut Petung, Gedong Lingga Stana Dewa Brahma, Lingga Stana Dewa Brahma, Lingga Stana Sedahan Pengelurah, Kori Agung. Jumlah umat Desa Adat Panca Bhuana Tunggal Bhakti pada saat pendataan bulan Oktober 2019
yaitu 634 Jiwa dengan
170 Kepala Keluarga.
B. Pura Dalem
Eka Bhuana
Pura Dalem Eka Bhuana Desa
Langgomea, beralamat di Jl.
Delima Dusun 1 Desa
Langgomea. Pura ini terletak sekitar ±600 meter dari
jalan perintis poros Matahoalu , di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ±2
H dan telah bersertipikat
atas nama umat Desa Panca Bhuana Tunggal
Bhakti.
Gbr. Photo Jro Mangku Dalem |
Pada saat pendataan ini dilakukan bulan Oktober Tahun 2019, tercatat sebagai Ketua Adat adalah Ketut Sudiasa dan Made Jiwanata sebagai
Ketua PHDI Desa Langgomea, dan sebagai pamangku yang baru
di angkat pada Purnama Kapat bulan Oktober
tahun 2019 yaitu Jero Mangku Dalem
Wayan Wijana, keberadaan Pura Eka Bhuana tidak terlepas dari
tokoh dan umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti yang berdiri pada tahun 1980 yang merupakan
ikatan sosial Keagamaan umat Hindu transmigrasi
dari berbagai daerah di Bali.
Gbr. Photo Pura Dalem |
Bangunan yang ada di dalam areal Pura Dalem Eka Bhuana Mulya
yaitu Apit Lawang, Perantenan, Perayangan, Lingga Stana Ratu
Nyoman Pengadangan, Gedong Bata,
Lingga Stana Dewi Durga Sakti Dewa Siwa, Lingga Stana Sedahan Pengelurah
Tepas Mecaling.
C. Pura Subak Sari Desa Langgomea
Pura Subak Sari Desa Langgomea,
beralamatkan di Desa Langgomea. Pura ini terletak dekat pengairan yang
mengairi persawahan masyarakat , sekitar ±200 meter dari jalan poros Langgomea,
di daerah dekat pegunungan dengan luas tanah ± 1 Are sertipikat
atas nama Subak Sari.
Gbr. Photo Pura Subak Sari |
Pada saat
pendataan ini dilakukan bulan Oktober Tahun 2019, tercatat sebagai Ketua
Adat adalah Ketut Sudiasa dan Made
Jiwanata sebagai Ketua PHDI Desa Langgomea,
keberadaan Pura Subak Sari ini
tidak terlepas dari tokoh dan umat Panca Bhuana Tunggal Bhakti yang berdiri pada tahun 1990 yang merupakan
ikatan sosial keagamaan umat Hindu untuk
melakukan pemujaan terhadap Dewi Laksmi atau Dewi Sri yang memberikan kesuburan pada lahan pertanian.
Sehingga mendirikan pura Subak Sari ini. Bangunan yang ada di dalam areal pura yaitu Linggih Dewi Sri, Piyasan dan
Bale Pasamuan.
D.
Pura Pengayat
Ibu Batur
Pura Pengayat Ibu Batur beralamat di jalan Halmahera, Desa Langgomea, Kec.
Uepai Kab. Konawe. Dengan luas lahan ± 10 Are
yang merupakan tanah milik umat Dadia,
pura ini didirikan sekitar tahun 1991 yang digagas
oleh Ketut Sueca dengan tujuan untuk memuja Kawitan
Pasek Gegel guna mendekatkan diri pada leluhur yang ada di Bali.
Gbr. Photo Pura Pangayat Ibu Batur & Jro Mangku |
Pada saat
pendataan ini sebagai Ketua Pengempon Pura yaitu Made Sukamara dan Pamangku Pura yang baru di Winten Dasa Guna pada bulan Oktober 2019 yaitu Jro Mangku Putu Ngurah Gargina. Jumlah
pengempon pura saat ini yaitu 28 KK dan
Palinggih yang ada dalam area pura ini yaitu Palinggih Ratu
Ngurah Sakti,
Rong Ibu, Kamulan, Tumpang Telu,
Padma Sari, Pengayat Gunung Agung, Tumpang Dua, Menjang Sluang, Taksu, Piasan,
Pengelurah, Ratu Gede Lebuh Agung, dan Bale Pasamuan.
Sumber : Ketua Adat dan Ketua PHDI Desa Langgomea
Penulis : I Ketut Mudiana, S.Ag.
Editor
: I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar