BINDU KONAWE - MEDIA INFORMASI

SLOGAN BLOG BINDU KONAWE

<<SELAMAT DATANG DI BINDU KONAWESELAMAT DATANG DI BINDU KONAWE >>

Jumat, 19 Februari 2021

Kunjungan Kerja PHDI Kabupaten Konawe Masa Bhakti 2020-2025 dan Pembinaan Sesana Kepemangkuan Di Desa Pakraman Gunung Merta, Desa Puasana-Ulubenua, Kecamatan Amonggedo

Gbr. Photo
Para Pamangku dan Umat Hindu di Desa Pakraman Gunung Merta
Saat Kegiatan Pembinaan Sesana Kepemangkuan 
Di Desa Puasana-Ulubenua Kec. Amonggedo

Kunjungan Kerja PHDI Kabupaten Konawe Masa Bhakti 2020-2025 dan Pembinaan Sesana Kepemangkuan Di Desa Pakraman Gunung Merta, Desa Puasana-Ulubenua, Kecamatan Amonggedo

Bindu Konawe___Pengurus PHDI Desa dan Bendesa Pakraman Gunung Merta, Desa Puasana-Ulubenua Kec. Amonggedo menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Sesana Kepemangkuan  di Wantilan/Bale Paruman Pura Desa-Puseh Gunung Merta, Jumat, 19/02/2021.


Gbr. Photo
Photo Bersama Jajaran Pengurus PHDI Desa
dan Bendesa Pakraman Gunung Merta - Desa Puasana-Ulubenua

Kegiatan ini diikuti oleh para pinandita/pamangku, para sutri/sarati dan Umat Hindu di Pakraman Gunung Merta. Acara ini dibuka oleh PHDI Desa Puasana/Ulubenua Bapak I Ketut Loko dimulai dari jam 9.30 tadi sampai selesai. Antosias dan apreasisi yang sangat baik terhadap kegiatan ini di tandai dengan persiapan dari jajaran pengurus PHDI Desa dan Desa Pakraman Gunung Merta, serta dan kehadiran umat yang sejak pukul 07.00 Wita telah berkumpul di Wantilan Pura Desa Puseh Gunung Merta, begitu menurut penyampaian dari Ketua PHDI Desa Puasana/Ulubenua.


Gbr. Photo Suasana Kegiatan Pembinaan Kepemangkuan
di Wantilan/Bale Parumana Pura Desa-Puseh Desa -
Pakraman Gunung Merta
di Desa Puasana-Ulubenua Kec. Amonggedo

Kepala Desa Puasana dan Ulubebua juga hadir dalam kegiatan ini.  Kepala Desa Ulubenua dalam sambutannya sebagai Pemerintah Desa juga sangat mengapresiasi, dan berharap kegiatan pembinaan seperti ini terus berlanjut, dan bukan hanya pada para pemangku saja, tetapi juga melibatkan para sarati banten atau pihak pihak yang terkait dengan suksesnya pelaksanaan sebuah yadnya di Desa Pakraman Gunung Merta, tegas ucapnya.

Gbr. Photo Jajaran Pengurus PHDI Kabupaten Konawe,
Penyelenggara Bimas Hindu dan Pengurus Desa Pakraman Gunung Merta

Kegiatan Sesana Kepemangkuan ini juga dirangkaikan dengan penyambutan Kunjungan Kerja Pengurus PHDI Kabupaten Konawe Masa Bhakti 2020-2025. Ketua PHDI Konawe Ketut Suciko, S.Pd., M.Pd. mengawali sambutannya dengan memperkenalkan jajaran pengurus PHDI Kabupaten Konawe, Ketut Suciko penyampaikan bahwa jajaran Personalia Pengurus PHDI Kabupaten Konawe berbeda dengan pada masa sebelumnya, ini mengacu pada formatur Jajaran Personalia Pengurus PHDI Kabupaten sesuai Ketetapan Maha Sabha PHDI Pusat Tahun 2016, ucapnya. Pada kesempatan yang sama Ketut Suciko tidak lupa untuk mohon doa restu dan support kepada Umat Hindu di Desa Pakraman Gunung Merta, berkaitan dengan tanggung jawab yang diamanahkan kepada Kepngurusan PHDI Kabupaten Konawe masa bhakti-2020-2025 semoga kiranya nanti dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengurus sesuai dengan yang diamanahkan oleh Loka Sabha IV PHDI Kabupaten Konawe Tahun 2020, harapnya.

Gbr. Photo
Ketua PHDI Kabupaten Konawe Masa Bhakti 2020-2025
Ketut Suciko, S.Pd., M.Pd. Saat Memberikan Sambutan
dalam Kunjungan Kerja PHDI Kabupaten Konawe dan
Pembinaan Sesana Kepemangkuan
di Desa Pakraman Gunung Merta
Desa Puasana-Ulubenua Kec. Amonggedo

Gbr. Photo Saat Penyelenggara Bimas Hindu
I Nengah Sumendra Membawakan Materi 
Sesana Kepemangkuan di Wantilan Pura Desa-Puseh
Desa Pakraman Gunung Merta

Acara puncak Kegiatan Pembinaan Sesana Kepemangkuan ini, dimulai sekitar pukul 10,15 Wita yang dibawakan oleh Penyelanggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H.  Mengawali materinya tentang sesana kepemangkuan Nengah Sumendra secara umum menyampaikan tentang Tattwa, Susila dan Acara sebagai Kerangka Dasar beragama Hindu, ini menjadi hal pokok bagi umat Hindu yang harus dipahami dengan baik agar segala aktivitas agama dan keagamaan Hindu sedapat mungkin dilaksanakan sesuai dengan pilar dari prinsip-prinsip dasar sraddha dan sadhana  dalam bingkai Kerangka Dasar Agama Hindu yang dimaksud. Demikian juga bagi pinandita/pamangku terlebih dalam statusnya sebagai manggala di Desa Pakraman yang memiliki tugas dan fungsi yang sangat suci dan strategis untuk mengantarkan umat Hindu dalam peningkatan Kesucian, Penebusan, Penyelamatan, Pemuliaan dan Penyatuan dalam pendakian spiritualitas baik secara jasmani dan rohani untuk menuju tujuan hidupnya sesuai dengan ajaran Agama Hindu yang dianut dan dipeluknya, tentu ketiga hal pokok itu patut dipahami dengan baik pula, tuturnya.

Nengah Sumendra juga mengapresiasi kegiatan ini, dan menyampaikan bahwa kegiatan di Desa Pakraman Gunung Merta ini dapat menjadi contoh bagi Desa-Desa Pakraman yang lainnya di Kabupaten Konawe. Desa Pakraman Gunung Merta telah memulai dengan semangat yang luar biasa. Atas semangat yang luar biasa itu, Nengah Sumendra mengajak semua yang ada di wantilan untuk bertepuk tangan sebagai wujud apreasi terhadap terlaksananya kegiatan ini, kegiatan yang baik tentu diawali oleh niat dan pikiran yang baik pula, itu artinya bahwa kegiatan ini terlaksana di awali oleh niat dan ide/gagasan yang baik pula, ajaran Tri Kaya Parisudha adalah Dasar Pijakannya.


Gbr. Photo
Suasana Saat Kegiatan Pembinaan Sesana Kepemangkuan
Di Desa Pakraman Gunung Merta
Desa Puasana-Ulubenua Kec. Amonggedo

Kegiatan ini juga dilaksanakan Dharma Tula, namun Dharma Tula tidak berlangsung lama, mengingat waktu sudah menunjukkan Jam 12. 00 Wita, atas pertimbangan waktu, sehingga PHDI Desa Puasana/Ulubenua semua pertanyaan yang kemungkinan belum terjawab atau belum sempat diajukan nanti akan di dharma tulakan pada momen berikutnya. Demikian gambaran singkat kegiatan pembinaan Sesana Kepemangkuan yang diselenggarakan oleh Pengurus PHDI Desa dan Bendesa Pakraman Gunung Merta di Desa Puasana-Ulubenua, Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe Prov. Sulawesi Tenggara, berikut dokumentasi kegiatan yang tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan mencuci tangan ditempat kegiatan berlangsung. (INS)

Puasana-Ulubenua, 19/02/2021
Post by Bindu Konawe
Media Informasi Penyelenggara Hindu
Kantor Kemenag Kab. Konawe

 


Senin, 08 Februari 2021

Ayo Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan, Patuhi 5M

 Ayo Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan, Patuhi 5M

Gbr. Photo
Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe &
Ketua DWP Kantor Kemenag Konawe
Drs. H. Muh. Natsir, M.Si. &
Asnaningsi Natsir, S.Ag.

Unaaha,Bindu Konawe___Lebih dari 800 ribu orang di Indonesia sudah terinfeksi virus corona. Jumlah yang meninggal dunia sudah di atas 25 ribu jiwa, dan makin banyak pula bisnis yang kolaps akibat virus mematikan ini, demikian informasi yang telah terpublish dibeberapa media yang ada.

Di sisi lain, masih banyak orang yang melanggar bahkan belum tahu dengan protokol kesehatan terbaru: gerakan 5M COVID. Kebijakan tersebut dibuat pemerintah guna memerangi virus corona yang tampak semakin ganas dari hari ke hari.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan 3T: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan; dan testing, tracing, treatment, untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Peran pemerintah adalah menggalakkan 3T, sedangkan 3M merupakan peran masyarakat. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2020 melaporkan, 74 persen masyarakat sudah mematuhi hal tersebut.

Namun, kini, kebijakan tersebut telah berubah menjadi 5M dan 3T. Terkait istilah 5M, berikut ini penjabarannya:

1. Memakai Masker; Anda diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah, atau ketika berkumpul bersama kerabat di mana pun berada.

2. Mencuci Tangan; Anda mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman yang menempel.

3. Menjaga Jarak; Jika ada keperluan mendesak yang membuat Anda harus pergi ke luar rumah, ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar Anda.

4. Menjauhi Kerumunan; Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering Anda bertemu orang, kemungkinan terinfeksi corona bisa semakin tinggi.

5. Mengurangi Mobilitas; Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.

Gbr. Photo
Ketua DWP Kantor Kemenag Konawe
Asnaningsi Natsir, S.Ag.


Selalu ingat, virus corona bisa menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat. “Sebenarnya 5M ini ada untuk mendukung 3M. Ini pun (5M) dilakukan untuk membantu mencegah penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat,” kata dr. Devia Irine Putri. “(5M) ini berlaku untuk semua kalangan. Tapi, kalau untuk anak di bawah 2 tahun, tidak disarankan pakai masker; tapi bisa digunakan penutup stroller (jika pakai) atau face shield. Tetap harus jaga jarak, serta di bawah pengawasan orang tuanya,” sambungnya.

  • Unaaha, 9/2/2021
  • Post : Bindu Konawe
  • Media Informasi Penyelenggara Hindu
  • Kantor Kemenag Kab. Konawe
  • Sumber : Diambil dari beberapa sumber media