BINDU KONAWE - MEDIA INFORMASI

SLOGAN BLOG BINDU KONAWE

<<SELAMAT DATANG DI BINDU KONAWESELAMAT DATANG DI BINDU KONAWE >>

Jumat, 10 Juli 2020

Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2020



Gbr. Photo Acara Upacara Pembukaan Pasraman Kilat
Tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2020
(Saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya)
Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2020

Unaaha-Penyelenggara Hindu(BinduKonawe)---Om Swastyastu, puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya kegiatan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe dalam rangka menindak lanjuti Program Bimbingan Masrayakat Hindu dalam Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu Pada Penyelenggara Hindu Kantor Kemenag Kab. Konawe dapat terselenggara sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh pantia. Demikian disampaikan oleh I Nengah Sumendra saat mengawali laporannya sebagai Ketua Pantia, Jumat, 10 Juli 2020.
Gbr. Photo Ketua Panitia I Nengah Sumendra
Menyampaikan Laporan Kegiatan Pasraman Kilat

I Nengah Sumendra yang juga sebagai Penyelenggara Bimas Hindu Konawe dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang merupakan sisya Pasraman dari Tingkat Utama Widya Pasraman (SMA/SMK) di Kabupaten Konawe. Pada kondisi New Normal seperti saat ini kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebelum masuk diruangan dimana kegiatan dilaksanakan, peserta diukur suhu badannya, wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan handsanitaizer yang sudah disiapkan oleh Panitia. Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh/fullday. dengan mengambil tema: "Melalui Pasraman Kilat Kita Wujudkan Siswa yang Mampu Memahami Sraddha, Tattwa, Susila, Acara dan Sadhana Hindu serta Kreatif, Inovatif dan Berkarakter Hindu".



Gbr. Photo Peserta Pasraman Kilat
Tingkat Kabupaten Konawe Saat Acara Pembukaan di Mulai

Diangkatnya tema itu menurut I Nengah Sumendra, tentu sangat relevan dengan realita dunia pendidikan Agama dan Keagamaan dalam masa pandemi Covid-19 yang akhir-akhir ini diberitakan di media massa maupun elektronik,  bahwa sekolah-sekolah sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran tidak dapat berjalan seperti biasanya, selain itu pula pandemi covid-19 juga mengakibatkan trauma ketakutan ditengah-tengah masyarakat, tidak terkecuali juga nyasar kepada anak-anak di usia sekolahan. Dengan diselenggarakannya kegiatan Pasraman Kilat disaat kondisi New Normal, diharapkan materi Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu yang diberikan oleh para nasumber dapat menjadi pelabuhan untuk mempertebal iman dan taqwa (sraddha dan bhakti) serta memiliki mental yang kuat, agar tidak larut dalam rasa ketakutan yang berlebihan akibat atau dampak dari masa pandemi covid-19 sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Agama yang dianutnya, sehingga harapannya dengan berbekal pemahaman ajaran Agama yang baik para siswa Hindu dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 dan lebih produktif dengan tetap mawas diri sesuai dengan nilai-nilai Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu menjalani keseharian hidupnya, ucapnya.

Gbr. Photo Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe
H. Ahmad Lita R. (Tengah) memberikan sambutan
saat Acara Pembukaan Pasraman Kilat Tingkat Kab. Konawe
Kepala Kantor Kemenag Konawe, H. Ahmad Lita R. menyambut baik acara ini dan mengapresiasi Penyelenggara dalam mengikuti protokol kesehatan. Bliau berpesan agar anak-anak para siswa Pasraman rajin belajar dan memperhatikan dengan baik apa yang diberikan dalam kegiatan ini.  "Di setiap agama ada banyak aliran, bagaimana nanti kita dalam satu agama itu akur, tidak saling baku tdak cocok, bagaimana kita kecil agar menjadi besar, kuat. Mempertahankan agamanya masing-masing," tegasnya.  "Dari generasi muda menjaga keberagaman yg ada di indonesia. Dari muda adik-adik memahami agamanya. Pahami agama yang kita anut. Belajar agama dengan guru yang benar, kitab yang benar. Belajar di mana? Ya salah satunya dari Pasraman ini," imbuhnya.

Gbr. Photo Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra
I Komang Sukeyasa (kanan) memberikan sambutan
sekaligus membuka  kegiatan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe

Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa dalam sambutannya menyampaikan pesan terkait apa itu Pasraman dan dasar pelaksanaan Pendidikan Keagamaan Hindu. Selanjutnya dalam sambutannya juga menyampaikan ketertarikannya dengan tema kegiatan yang disematkan dalam kegiatan ini.  "Saya sangat mengharapkan, generasi muda Hindu betul-betul bisa sebagaimana tema yang diusung dalam acara ini. Bagaimana kita menjadi generasi Hindu yang kreatif, inovatif dan berkarakter unggul," tegasnya. "Mengaplikasi ajaran agama dengan baik. Dengan melakukan itu semua, maka akan berdampak baik di kehidupan kita semua, ucapnya.

Gbr. Photo Bersama Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe
 & Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra
Dihadapan Peserta Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe
Berakhirnya acara Upacara Pembukaan Pasraman Kilat ditandai dengan Pembacaan Doa yang dipimpin oleh I Wayan Sumatra, nampak pantia bersama peserta begitu kusuk memohon keselamatan dan kerayuan agar pelaksanaan Pasraman Kilat dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Disela-sela sesaat acara pembukaan berakhir Pande Kadek Juliana yang juga hadir mendampingi Pembimas Hindu dalam kegiatan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe kali ini, memberikan motivasi tersendiri terhadap pesera pasraman kilat, yel-yel Pasraman sebagai Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu dan yel-yel sebagai Siswa Pasraman menggema menghiasi ruangan, sebuah momen yang sangat baik untuk sebuah harapan sesuai dengan Tema yang disematkan dalam Kegiatan Pasraman Kilat kali ini. Om Sidha Sidhiartha. Om Santih, Santih, Santih Om.
Gbr. Photo Bersama Suasana Akhir Kegiatan Pasraman Kilat
Peserta Bersama Panitia



Unaaha, 11 Juli 2020
Late Post by Bindu Konawe (INS)

Sambutan Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe H. Ahmad Lita R, S.Ag., M.Pd


Gbr. Photo Acara Pembukaan
Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe

SAMBUTAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KONAWE
Dalam Rangka Kegiatan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe
Unaaha, Jumat, 10 Juli 2020

Om Swastyastu,

Yang kami hormati Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Prov. Sultra;
Yang kami hormati pula Penyelenggara Hindu;
Narasumber dan Moderator serta seluruh Peserta yang berbahagia.

Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrah nikmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam acara Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe, sebagai tindak lanjut dari Program Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu pada Bimbingan Masyarakat Hindu khususnya pada Penyelenggara Hindu Kantor Kemenag Kab. Konawe saat ini.

Gbr. Photo Saat Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe (Tengah)
Memberikan Sambutan dalam Acara Pembukaan Pasraman Kilat
Tingkat Kabupaten Konawe

Hadirin yang berbahagia, Kemajuan atau kemunduran pada suatu Bangsa dan Negara tidak terlepas dari peran serta putra dan putri sebagai generasinya,  banyak prilaku yang kurang baik kita saksikan belakangan ini, terutama di media elektronik dan media cetak, dan juga media sosial yang tidak bisa lepas dalam rutinitas di zaman milenial saat ini. Terjadinya pergaulan bebas, tawuran, penggunaan obat-obat terlarang, dan mabuk-mabukan dapat menimbulkan degradasi moral anak bangsa itu sendiri. Selain itu, dewasa ini kerapkali Agama digunakan sebagai komoditi politik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan atas dirinya, kelompok, dan golongannya. Oleh karenanya, saat ini telah terjadi banyak pergeseran nilai, kalau zaman dulu orang tua kita sering berpesan kepada kita, bahwa “mulutmu harimaumu. Namun, di zaman milenial saat ini “Jarimu adalah harimaumu”. Kenapa demikian? Jaman sekarang, kita tidak bisa lepas dari media sosial, dari hanphone yang kita pegang setiap hari. Penggunaan media sosial ini kalau tidak digunakan dengan bijak, salah sedikit kita mengomentari sesuatu di media sosial, hukum bisa mengenai kita, karena ada Undang-Undang IT, termasuk hal-hal yang berbau fitnah, sara, saling hina, dan lain-lain sering terjadi di medsos juga. 

Gbr. Photo Suasana Peserta Pasraman Kilat
Saat Acara Pembukaan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe

Degradasi moral tak terkecuali iman dan taqwa generasi muda bisa semakin merosot itu diakibatkan oleh media sosial seperti facebook, twitter, pesan Whatsapp, dll. Bilamana kalau kita tidak bijak dan tidak menyaring atau menelan mentah-mentah informasi ataupun conten-conten yang tidak mendidik, sehingga dapat berdampak pada  semakin merosotnya nilai-nilai agama yang kita anut dan kita peluk.

Untuk mencegah hal itu, maka nilai-nilai keagamaan harus tetap dipelihara dan dibangun dan diwariskan secara berkesinambungan, hal ini dimaksudkan agar umat beragama terus dapat memahami makna ajaran agama yang dianutnya secara baik dan benar  serta terarah, maka Pendidikan Agama dan Keagamaan yang dilaksanakan dengan model pembelajaran Pasraman Kilat tentu sangat relevan untuk maksud dan tujuan yang dimaksud.

Dalam rangka membangun, memelihara dan menumbuh kembangkan hal yang dimaksud tadi, sudah tentu menjadi tugas, dan tanggung jawab  sekaligus tantangan anak-anak semua sebagai generasi penerus bangsa.  Hal itu dapat terwujud apabila  semua komponen  umat beragama, lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan tak terkecuali peserta didiknya bersinergi bersama-sama menumbuhkan kesadaran, berperan aktif sesuai kemampuan, kewajiban dan fungsi masing masing.

Gbr. Photo Suasana Acara Pembukaan
Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten Konawe 

Hadirin yang berbahagia. Visi Misi Kementerian Agama adalah “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir batin. Dan untuk mewujudkan visi-misi itu maka yang patut dilaksanakan, di antaranya yaitu : Meningkatkan kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan kita. Oleh karenanya, Kementerian Agama sangat konsisten dan mengapreasiasi kegiatan-kegiatan seperti  Pasraman Kilat ini,  agar apa yang menjadi visi-misi itu dapat diwujudkan secara bersama-sama. Guru Cerdas Yess, Namun Siswa Cerdas juga Yess, seperti “Pepatah Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari”,  pada pesan positipnya bahwa semuanya memiliki tanggungjawab yang sama untuk mewujudkan visi-misi yang dimasud tersebut.

Hadirin yang berbahagia, demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dan sebelum mengakhiri sambutan ini perkenankan pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan harapan, mudah-mudahan kegiatan Pasraman Kilat Tingkat Kabupaten ini bermanfaat bagi Peningkatan Pemahaman, Pendalaman, Penghayatan dan Pengamalan nilai-nilai Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu bagi para peserta yang ikut dalam kegiatan Pasraman Kilat kali ini, dan dapat menjadi pionir bagi rekan-rekan yang lain dilingkungannya masing-masing.

Demikian sambutan ini, semoga  Tuhan Yang Maha Esa memberikan keselamatan dan kesehatan dan nikmatnya kepada kita sekalian,  terima kasih.

Om Santih, Santih, Santih, Om.

Unaaha, 10 Juli 2020
Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe
ttd.
H. Ahmad Lita R., S.Ag., M.Pd