Gbr. Ilustrasi Perbandingan Wimana Pushpaka dengan Pesawat Terbang Dewasa ini. |
WIMANA PUSHPAKA : PESAWAT TERBANG MASA
TRETAYUGA
Oleh : I Ketut Puspa Adnyana
Om Swastyastu,
Pada masa Tretayuga (2 juta tahun silam)
pesawat terbang sudah dikenal, bahkan lebih hebat dari pesawat di zaman Kaliyuga
ini.
Perang telah berakhir. Wibisana diangkat
menjadi raja Alengka. Sri Hanuman telah mempersiapkan dan mengatur tempat duduk
Sri Rama, Dewi Sita dan Pangeran Laksamana serta seluruh pejabat penting,
termasuk Raja Wibisana bersama permaisurinya untuk bersiap menuju Ayodyapura.
Sri Rama, Dewi Sita dan Pengeran Laksmana menempati kokpit. Kemudian tersebar
di bebarapa tempat duduk mulai Kapiwara Sugriwa, Senapati Jambawan, Nala dan
Nila, Pangeran Hangada, Sri Hanuman, Raja Wibisana dan permaisuri, Mayanda, Gawa
serta Gawaksa.
Para penumpang sangat nyaman, tidak
menyentak pada saat terbang dan mendarat. Pesawat tidak membutuhkan pilot
tetapi dikendalikan oleh pikiran pemimpin penerbangan. Pesawat didekorasi
sangat indah dan menenangkan. Kursi yang juga berfungsi sebagai tempat tidur,
berbalut sutera dengan hiasan sapir. Berada dalam pesawat terasa sangat nyaman
dan damai. Pesawat tidak terhalang oleh situasi panas atau situasi dingin.
Tahan terhadap berbagai senjata. Pesawat dapat dikendarai di darat, laut dan udara.
Kecepatannya melebihi kecepatan suara. Selain itu Wimana Pushpaka dapat
digunakan untuk menuju planet planet lainnya. Wimana Pushpaka bukan saja
memiliki kecepatan yang sangat tinggi, tetapi juga dapat diam beberapa saat di
udara, dan juga terbang dalam kecepatan yang sangat rendah. Pesawat ini
diranacang oleh Arsitek Mayasura pada masa Kerajaan Alengka diperintah oleh
Raja Kubera (Dewa Kekayaan), saudara tiri Raja Rahwana. Kemudian pada saat Raja
Rahwana memerintah Wimana Pushpaka dirampungkan dan uji terbang. (sumber: Life
Story of Sri Hanuman Ji).
Om Santih, Santih, Santih Om. ( Kendari,
05/05/2020).
Unaaha, 05/05/2020
Post by Bindu Konawe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar