Gbr. Ilustrasi Maharsi Menyusun Kisah Ramayana |
“Siapapun membaca Ramayana, dibebaskan dari
dosa dan mencapai Nirwana”
Keutamaan
Bhakti Wandanam yang di kutip dari The Stories Lord Hanuman .
Oleh : I
Ketut Puspa Adnyana.
Om Swastyastu,
Om Awignam Astu Namo Sidham.
Om Sri Sairam,
Sujud di
Kaki Padma Bhagawan.
Siapakah
penulis pertama Ramayana?
Jawabannya
: Sri Hanuman atau Maharsi Walmiki?
Dewarsi
Narada mengunjungi Maharsi Walmiki, sabdanya:
"Narayan...narayan...narayan...Maharsi,
sesungguhnya ada juga penulis Kisah Sri Rama, yang mungkin jauh lebih baik dari
Ramayana yang Maharsi tulis. Sri Hanuman telah menulis Kisah Ramayana,
sebaiknya mahamuni mengunjunginya".
Maharsi
Walmiki atas petunjuk Dewarsi Narada menuju Himalaya, tempat Sri Hanuman.
Setelah
memberikan penghormatan secara tradisi, Sri Hanuman menunjukkan Ramayana yang
ditulisnya.
Maharsi
Walmiki, mengakui bahwa Ramayana karya Sri Hanuman lebih bagus dan lengkap,
lalu katanya: "Mahamuni engkau adalah reinkarnasi Mahadewa, sebaiknya
engkau tidak menulis Ramayana. Aku memahami karyaMu jauh lebih bagus dan
lengkap dari yang hamba tulis".
Mendengar
pujian Maharsi Walmiki, Sri Hanuman, perwujudan Mahadewa, menangkap rasa kecewa
Maharsi Walmiki. Maka Sri Hanuman kemudian memusnahkan karya Ramayana yang
ditulisnya, kataNya : "Kini hanya ada satu Ramayana karya Maharsi
Walmiki".
Sampai hari
ini, manusia tidak pernah membaca Ramayana Karya Sri Hanuman, yang dikenal
adalah Ramayana karya Maharsi Walmiki.
Namun suatu
hari seorang Mahawakya menemukan satu lempeng lumpur (semacam bata) yang berisi
satu bait kisah Ramayana karya Sri Hanuman. Sri Hanuman menulis kisah Ramayana pada
lempengan-lepengan lumpur. "Siapapun
membaca Ramayana dibebaskan dari dosa dan mencapai Nirwana".
Om Jai Sairam
Om Santih, Santih, Santih Om
Dok./Post By Bindu Konawe (INS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar