Berhasil Mengendalikan Indera Mencapai
Kebahagian
Oleh: Puspajyothi
Gbr. Desain Cover
Bija Kasawur Puspajyothi
Om
swastyastu,
Semoga semua mahluk berbahagia
Tradisi atau adat sebuah komunitas
memberikan ciri spesifik dari bangsa itu. Tradisi dimanapun dijaga dan
dilestarikan oleh pendukungnya, tidak terkecuali umat Hindu. Tradisi praktek
keagamaan dari setiap komunitas dilaksanakan dengan penuh suka cita, lascarya
dan penuh kegembiraan.
Setelah kemarin telah melaksanakan
persembahyangan bersama keluarga di sanggah
pemerajan, panti, dadia dan kahyangan tiga serta pura pedharman dan lainnya, hari ini umat
Hindu bergembira “Nyurud Lungsuran”.
Berbagai penganan misalnya tape masih terasa manis dan sedikit panas, berbagai
menu misalnya tum masih segar dikunyah. Ibu-ibu membuat kue-kue lungsuran dicampur dengan pisang dan
lainnya menjadi kue yang lesat. Di wantilan
atau balai banjar anak anak muda (teruna-teruni)
membuat pasar raya, dan ada pementasan seni. Orang orang berkunjung ke rumah
rumah saudara dan handaitulan untuk melakukan simakrama. Mengucapkan salam
keselamatan, memaafkan dan meminta maaf. Sungguh kedamaian berada dalam
genggaman dan dunia nampak harmonis.
Dunia nampak baru dan bersih. Hawa
terasa sejuk, angin mendesir mengantarkan rasa damai. Hati dipenuhi rasa syukur
atas keberhasilan mengendaliakn diri membuat orang orang lain bergembira. Dalam
hati membuncah perasaan senang yang memancarkan kedamaian dan senyum kepada
setiap mahluk.
Pemujaan selalu mendatangkan kebahagian
baik lahir dan batin. Hanya umat Hindu yang tekun melakukan sadhana pengendalian diri yang mampu
mancapai kenikmatan dan kebahagian yang sejati, yang hanya dicapai oleh mereka
yang memegang teguh kebenaran.
Dalam Bhagawad Gita VI:21, dapat dilihat
tuntunan hidup sebagai berikut:
“Sukham
ātyantikaṁ yat tad buddhi-grāhyam atīndriyam vetti yatra na caivāyaṁ sthitaś
calati tattvataḥ”Artinya: “Ketika Jiwa mengalami kebahagiaan tertinggi yang
(berasal dari dirinya sendiri, dan) melampaui segala kenikmatan indra, bahkan
segala kenikmatan yang dapat diperolehnya lewat intelegensia, maka ia akan
berpegang teguh pada kebenaran, dan tak tergoyahkan lagi oleh tantangan seberat
apa pun”
Runtunan Hari Raya Galungan merupakan
ruang untuk belajar dan melaksanakan pengendalian indera dan pengekangan
pikiran, dan umat Hindu telah berhasil melampauinya. Keberhasilan hari ini
menjadi modal untuk mencapainya lagi pada enam bulan berikutnya, bertemu lagi dalam
acara yang sama: mengendalikan indera dan pengekangan pikiran untuk membuat
orang lain Bahagia lewat rangkaian
kegiatan Galungan.
Semoga seluruh keinginan untuk mencapai
kehidupan yang makmur dan sejahtera dicapai oleh semua manusia,
Om
santih santih santih Om.
Kendari, 17092020/ 4.21
Unaaha, 17 September 2020 (INS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar